Thursday 23 September 2010

Apa beda suara birokrat karatan dan karbitan dengan suara rakyat?


Ditulis oleh Al Afdal Permana
Sejatinya tidak layak untuk membandingkan suara para birokrat yang sarat kepentingan dengan surat rakyat sebab suara rakyat adalah suara tuhan. Sedangkan most behavior birokrat saat ini adalah birokrat yang diperbudak jabatan yang sarat dengan kepentingan pribadi dan golongan tertentu yang setelah di sumpah menjadi sampah, suara pengobral janji kebohongan dan miskin realisasi. Akhirnya, suara birokrat dan suara rakyat, tak lebih seperti suara anjing yang menggonggong dan suara kucing mengeong.
Anjing yang menggonggongi ngeongan kucing
Kucing yang mengeongi gonggongan anjing

Anjing dan kucing, mereka berhak bersuara, karena saat ini adalah era demokrasi global bukan lagi zamannya pengekangan terhadap demokrasi. Namun filosofi birokrasi, dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat hanyalah tameng kebohongan birokrat untuk menyuarakan kepentingan mereka untuk mengambil kekayaan dari rakyat, merenggut kemerdekaan yang diperjuangkan oleh rakyat serta membuat underdevelopment, unquality, poverty untuk rakyat, hanya membuat rakyat terombang-ambing dalam lautan kemiskinan.
                Lazimnya kucing takut dengan anjing, perlukah? Tak ada alas an untuk takut sebab kucing makluk tuhan yang suci sedangkan anjing “najis dan haram”. Jangan pernah takut dan terus bersuara!!!!!